in

Apakah ada makanan penutup Suriah populer yang disajikan selama Ramadan?

Pendahuluan: Makanan Penutup Ramadhan Suriah

Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Suriah. Selama bulan ini, umat Islam menjalankan puasa dari fajar hingga matahari terbenam dan berbuka puasa dengan makanan khusus yang dikenal sebagai Iftar. Makanan ini biasanya dimulai dengan kurma dan air, diikuti dengan berbagai hidangan dan makanan penutup. Di Suriah, makanan penutup memainkan peran penting dalam hidangan buka puasa. Ada banyak makanan penutup Suriah yang populer selama Ramadhan dan sering dibuat di rumah atau dibeli dari toko roti lokal.

Makanan Penutup Tradisional Suriah

Masakan Suriah adalah perpaduan dari budaya yang berbeda, begitu juga makanan penutupnya. Makanan penutup Suriah dikenal karena rasa, tekstur, dan bahannya yang unik. Apakah itu baklava yang renyah atau ma'amoul yang lembut, makanan penutup Suriah adalah suguhan untuk lidah. Beberapa makanan penutup tradisional Suriah yang populer selama Ramadan antara lain ma'amoul, baklava, qatayef, dan halawet el-jibn.

Ma'amoul: Kukis Berisi Kurma dan Kacang

Ma'amoul adalah kue tradisional Suriah yang diisi dengan kurma atau kacang. Kue-kue ini biasanya disiapkan beberapa hari sebelum Ramadhan dan disimpan dalam wadah kedap udara hingga berbuka puasa. Ma'amoul terbuat dari tepung semolina, mentega, gula, dan ragi. Isiannya terbuat dari kurma atau kacang yang dicincang halus dicampur dengan gula, kayu manis, dan air bunga jeruk. Adonan disiapkan lalu digulung menjadi bola-bola, diisi dengan campuran kurma atau kacang, lalu ditekan ke dalam cetakan untuk membentuk kue. Ma'amoul kemudian dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan.

Baklava: Lapisan Adonan Phyllo dan Madu

Baklava adalah kue manis yang terbuat dari lapisan adonan phyllo yang diisi dengan kacang cincang, rempah-rempah, dan madu. Makanan penutup ini populer di banyak negara Timur Tengah, termasuk Suriah. Baklava biasanya disajikan dengan sirup yang terbuat dari gula, air, dan jus lemon. Untuk membuat baklava, lapisan adonan phyllo diolesi mentega cair, lalu diisi dengan campuran kacang cincang, rempah-rempah, dan madu. Lapisan-lapisan tersebut kemudian ditumpuk satu sama lain, dan kue dipanggang sampai berwarna cokelat keemasan.

Qatayef: Pancake Isi Keju Manis

Qatayef adalah pancake manis yang biasanya diisi dengan keju manis, kacang-kacangan, atau kombinasi keduanya. Makanan penutup ini adalah makanan jalanan yang populer di Suriah selama Ramadhan. Qatayef terbuat dari adonan yang mirip dengan adonan pancake, dan dimasak di atas wajan atau wajan anti lengket. Setelah pancake matang, diisi dengan campuran keju manis dan kacang cincang atau dengan campuran keju manis.

Halawet El-Jibn: Keju Gulung Manis dengan Sirup

Halawet El-Jibn adalah roti keju manis yang disajikan dengan sirup. Makanan penutup ini terbuat dari campuran keju manis, semolina, dan gula. Campuran tersebut kemudian digulung menjadi lapisan tipis dan dipotong kecil-kecil. Potongan-potongan tersebut kemudian digulung menjadi bentuk seperti tabung dan diisi dengan krim beku. Gulungan kemudian dicelupkan ke dalam sirup yang terbuat dari gula, jus lemon, dan air bunga jeruk. Makanan penutup ini biasanya disajikan dingin dan merupakan suguhan yang sempurna untuk hari musim panas.

Kesimpulannya, makanan penutup Suriah enak dan unik. Selama Ramadhan, makanan penutup ini memainkan peran penting dalam hidangan buka puasa. Apakah itu ma'amoul yang manis atau baklava yang renyah, makanan penutup Suriah adalah suguhan untuk semua pecinta makanan penutup.

foto avatar

Ditulis oleh John Myers

Koki Profesional dengan 25 tahun pengalaman industri di tingkat tertinggi. Pemilik restoran. Direktur Minuman dengan pengalaman menciptakan program koktail kelas dunia yang diakui secara nasional. Penulis makanan dengan suara dan sudut pandang yang digerakkan oleh Chef yang khas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Apakah ada makanan khas daerah dalam masakan Senegal?

Apakah ada variasi regional dalam masakan Suriah?