Aturan Penurunan Berat Badan yang Berhasil: Kebiasaan Makan Sehat

Untuk menurunkan berat badan, Anda tidak hanya perlu mengonsumsi makanan yang tepat, tetapi juga memahami kapan dan bagaimana cara mengonsumsinya. Penting untuk mendapatkan asupan harian protein, lemak, karbohidrat dan vitamin yang dibutuhkan. Namun sama pentingnya untuk mengisi kembali cadangannya sedemikian rupa sehingga tubuh tidak kehabisan tenaga, tetapi pada saat yang sama tidak menumpuk cadangan, tetapi menggunakan apa yang telah dikumpulkan sebelumnya dan tetap sehat. Frekuensi makan, kecepatan makan, ukuran porsi dan jumlah cairan yang Anda konsumsi, dan bahkan seberapa teliti Anda mengunyah makanan berperan di sini.

Terapkan kebiasaan sehari-hari yang sehat ini ke dalam hidup Anda. Mereka akan membantu Anda menurunkan berat badan dan membuat tubuh Anda lebih sehat.

#1 Makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) dan tambahkan 2 snack

Tubuh bekerja paling baik jika menerima nutrisi tepat waktu dan teratur. Ketika kita merencanakan makanan sepanjang hari, kita menghindari waktu yang lama tanpa makanan, yang dapat menyebabkan rasa lapar yang ekstrim. Saat kita lapar, kita lebih sulit mengontrol apa yang kita makan, dan kita lebih tergoda untuk mengonsumsi makanan cepat saji. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah makan pada waktu tertentu setiap hari.

Beginilah cara tubuh mengembangkan ritme dan kebiasaannya. Rencanakan camilan antara sarapan, makan siang, dan makan malam. Sebaiknya siapkan sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan untuk camilan terlebih dahulu untuk melindungi diri dari serangan “lapar” terhadap coklat batangan. Oleh karena itu, aturan 2.

#2 Jagalah makanan sehat

Sebaiknya simpan sekeranjang buah segar, wadah berisi wortel cincang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan yogurt di tempat yang mudah terlihat. Semua itu bisa dijadikan camilan jika tiba-tiba lapar. Ingatlah bahwa Anda tidak boleh mengonsumsi kacang terlalu keras: segenggam kecil saja sudah cukup.

#3 Jangan melewatkan sarapan

Jika ingin menurunkan berat badan, jangan pernah melewatkan sarapan.

Di malam hari, rencanakan apa yang akan dimakan di pagi hari, siapkan makanan agar Anda bisa menyiapkan dan menikmati sarapan dengan tenang di pagi hari. Misalnya, Anda bisa memasak telur sendiri. Telur merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral. Mereka juga memberi Anda rasa kenyang yang cepat.

Banyak orang yang beranggapan bahwa tidak perlu makan di pagi hari jika tidak terlalu lapar. Namun, penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa mereka yang sarapan mencapai hasil penurunan berat badan terbaik. Usai tidur, tubuh yang sudah lama tidak mendapat makanan (terkadang periode ini berlangsung 10-12 jam), ingin mengisi bahan bakar. Hal ini sesuai dengan prinsip puasa intermiten yang memiliki arti dan manfaat tersendiri.

Namun, jika Anda tidak makan di pagi hari, Anda akan mulai mencari kue, coklat, atau makanan lainnya sekitar jam 10 atau 11, terutama jika Anda sudah bekerja. Ngomong-ngomong, jika mau, Anda bisa membuatkan sarapan dan makan siang sendiri dan membawanya ke kantor.

#4 Makan perlahan, kunyah sampai tuntas

Anda perlu makan perlahan, hati-hati, dan mengunyah dalam waktu lama. Dengan mengunyah makanan, kita menggilingnya dengan baik dengan gigi dan mempersiapkannya untuk tahap selanjutnya, karena tidak ada gigi di dalam perut. Dengan mengunyah makanan, kita memberikan otak kita pemahaman yang lebih baik tentang komposisinya dan, karenanya, melepaskan enzim yang diperlukan untuk pencernaan. Makanan yang dikunyah dengan buruk kurang dapat diakses oleh cairan pencernaan dan enzim. Hal ini menyebabkan pembusukan atau fermentasi dan pencernaan lebih lama. Makan perlahan juga bermanfaat karena kita akan merasa kenyang pada waktunya dan tidak makan berlebihan.

#5 Minumlah air putih yang cukup, terutama sebelum makan

Minum air membantu Anda menurunkan berat badan. Air hangat sebelum makan membantu meningkatkan pencernaan dan, akibatnya, metabolisme.

#6 Jangan minum soda manis

Air manis mengandung banyak kalori kosong. Saat Anda haus, pilihlah air biasa yang tenang. Jika tidak bisa, Anda bisa meminum air soda, namun sebaiknya menunggu hingga karbon dioksidanya terlepas sebelum meminumnya. Agar lebih cepat, aduk air beberapa kali dengan sendok.

#7 Kurangi konsumsi kopi Anda

Ada rekomendasi berbeda untuk minum kopi. Terkadang disarankan untuk berhenti minum kopi sama sekali. Namun, jika kopi adalah “teman” Anda yang tak tergantikan, kurangi jumlah kopi yang Anda minum per hari dan jumlah gula di dalamnya (atau lebih baik lagi, hentikan kopi bergula sama sekali).

Minum kopi hitam dengan bumbu dan air. Hindari cocktail kopi dengan susu dan krim, yang mengandung banyak kalori.

#8 Jangan menambahkan gula ke makananmu

Kita terbiasa makan yang manis-manis karena mendatangkan kenikmatan. Selera kita sudah terbiasa dengan gula dalam jumlah besar, jadi kita semakin menginginkan yang manis-manis. Pilih resep yang tidak memerlukan gula. Jika teh atau kopi Anda tidak enak tanpa gula, mulailah dengan mengganti gula biasa dengan gula merah yang lebih sehat. Lalu secara bertahap kurangi jumlah gulanya, tambahkan kulit lemon, kayu manis, atau kapulaga ke dalam minuman, dan cobalah membiasakan diri dengan rasa baru.

Baca label dengan cermat karena gula dapat ditemukan di banyak produk.

#9 Minumlah teh hijau

Teh hijau mengandung banyak antioksidan kuat dan merupakan pelepas dahaga yang baik. Sekali lagi, lebih baik minum teh tanpa pemanis atau hanya sedikit manis.

#10 Hindari monosodium glutamat dan garam, gunakan bumbu

Selain gula, kita terbiasa menambahkan garam pada makanan kita. Makanan kaleng, makanan asin, acar dan daging asap sangat tinggi garam. Kelebihan garam berkontribusi terhadap retensi air dalam tubuh, yang dapat menyebabkan edema. Namun, makanannya harus enak dan menarik, jadi gunakanlah bumbu yang bervariasi. Rempah-rempah meningkatkan sekresi cairan pencernaan dan enzim; mereka mempercepat metabolisme. Carilah rasa yang Anda sukai! Ngomong-ngomong, banyak rempah-rempah, seperti kunyit, yang mengandung nutrisi dan antioksidan.

foto avatar

Ditulis oleh Bella Adams

Saya seorang koki eksekutif terlatih secara profesional dengan lebih dari sepuluh tahun di Restoran Kuliner dan manajemen perhotelan. Berpengalaman dalam diet khusus, termasuk Vegetarian, Vegan, Makanan mentah, makanan utuh, nabati, ramah alergi, makanan siap saji, dan banyak lagi. Di luar dapur, saya menulis tentang faktor gaya hidup yang memengaruhi kesejahteraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Aturan Penurunan Berat Badan yang Berhasil: Makan Sehat

Apakah Saya Perlu Minum Makanan Saya?