Pengaruh Melayu dalam Masakan Brunei
Brunei, negara kecil yang terletak di pulau Kalimantan, memiliki kekayaan warisan kuliner yang banyak dipengaruhi oleh tetangganya yang Melayu. Masakan tradisional Brunei merupakan perpaduan cita rasa Melayu, Cina, dan asli yang telah berkembang seiring berjalannya waktu. Pengaruh Melayu khususnya terlihat pada masakan Brunei, mengingat eratnya ikatan budaya dan sejarah antara kedua komunitas tersebut.
Pengaruh Melayu pada masakan Brunei terlihat pada penggunaan rempah-rempah seperti serai, kunyit, dan jinten yang biasa digunakan dalam masakan Melayu. Selain itu, banyak hidangan tradisional Brunei disiapkan menggunakan metode tradisional Melayu seperti memanggang, menggoreng, dan mengukus. Penggunaan santan yang merupakan bahan pokok masakan Melayu juga umum dalam masakan Brunei.
Hidangan Tradisional Brunei dengan Akar Melayu
Banyak hidangan tradisional Brunei berakar pada masakan Melayu, termasuk Ambuyat, Soto, dan Nasi Lemak. Ambuyat, hidangan yang terbuat dari pohon sagu bertepung, sering disajikan dengan berbagai lauk pauk khas Melayu seperti kari ikan dan semur daging sapi pedas. Soto, sup yang dibuat dengan kaldu ayam atau sapi, merupakan hidangan sarapan populer di Brunei yang biasa disajikan dengan kue beras dan bawang goreng renyah. Nasi Lemak, hidangan nasi harum yang dimasak dengan santan dan daun pandan, sering disajikan dengan berbagai makanan pendamping khas Melayu seperti ikan teri goreng, kacang tanah, dan sambal.
Menjelajahi Kekayaan Sejarah Masakan Brunei
Masakan Brunei memiliki sejarah yang kaya dan beragam yang mencerminkan populasi multietnis dan pengaruh sejarahnya. Letak negara yang berada di persimpangan Asia Tenggara memungkinkannya menyerap pengaruh kuliner dari negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Masakan Brunei juga mencerminkan kedekatannya dengan Tiongkok, yang telah memengaruhi banyak hidangan teh dan mie di negara tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Brunei telah melakukan upaya untuk mempromosikan dan melestarikan warisan kulinernya dengan mengembangkan industri wisata kuliner dan menonjolkan hidangan tradisional dalam festival dan acara lokal. Hasilnya, masakan Brunei mendapatkan pengakuan dan apresiasi baik lokal maupun internasional. Pengunjung Brunei dapat menjelajahi kekayaan warisan kuliner negara ini dengan mencicipi hidangan tradisional dan mengunjungi pasar lokal serta kedai makanan.