in

Ew, Saya Tidak Makan Itu, atau 8 Cara Mengajari Anak Anda Makan dengan Benar

Di masa kanak-kanak, ketika tubuh muda sangat rentan, banyak preferensi yang diberikan, termasuk rasa.

Nutrisi yang tepat dan kesehatan anak Anda terkait erat. Tetapi bagaimana Anda menjaga perkembangan tubuh muda ketika anak-anak terus-menerus tertarik pada keripik, permen, dan soda berwarna yang tidak sehat?

Katerina Jensen, ahli gizi, dan ahli gizi dari Denmark membagikan beberapa kiat hidup yang menarik. Dia telah mengajari anak-anaknya untuk menyukai makanan sehat dan menolak makanan manis. Dia berbagi pengalaman, pengetahuan, dan tips berguna di blognya.

Kiat 1: Konsisten – “Tidak” berarti “Tidak”

Konsisten dan pertahankan kata-kata Anda: jika Anda telah memperkenalkan aturan atau larangan, jangan membatalkannya di tengah jalan. Jika Anda mengancam untuk tidak makan makanan penutup setiap malam, tetapi kemudian menawarkannya kepada anak Anda, dia akan menyadari bahwa tidak apa-apa memanfaatkan "kebaikan" Anda.

Kiat 2: Jadilah panutan

Mulailah dengan diri Anda sendiri. Anda harus menjadi teladan bagi anak-anak dan, pertama-tama, ubah kebiasaan Anda. Bodoh membicarakan nutrisi yang tepat sambil makan hamburger. Anak-anak cenderung meniru orang tuanya, jadi jaga pola makan yang tepat untuk seluruh keluarga. Untuk melakukan ini, Kateryna Jensen merekomendasikan untuk menuliskan semua yang Anda makan dan minum selama seminggu dan kemudian menganalisisnya.

Tip 3: Hentikan makanan "bayi".

Segera setelah anak Anda mengembangkan refleks mengunyah, Anda harus berhenti memberinya makanan "khusus". Ahli gizi merekomendasikan untuk mengalihkan anak ke makanan yang sama dengan yang Anda makan.

Jangan takut untuk membiarkan anak Anda mencoba segalanya, karena dengan cara ini dia akan dapat mengetahui sendiri apa yang dia sukai dan apa yang tidak dia sukai. Jangan memperhatikan "diet khusus" dan siapkan makan malam terpisah untuk bayi Anda. Anda hanya akan mempersulit hidup Anda.

Tip 4: Tidak ada permen di hari kerja

Banyak orang tua memberikan kue dan permen kepada anak-anak mereka sebagai makanan ringan, percaya bahwa mereka berkontribusi pada fungsi otak. Tapi ini tidak benar.

Otak membutuhkan glukosa, bukan permen. Kita bisa mendapatkan glukosa dari makanan yang paling biasa, dan makan yang manis tidak menyisakan ruang untuk makanan biasa. Permen benar-benar mengganggu nafsu makan. Jadi tinggalkan yang manis-manis untuk akhir pekan, saran ahli gizi.

Tip 5: Minumlah hanya air

Air harus menjadi minuman utama dalam diet. Susu, jus, minuman buah, dan kolak adalah makanan sehat. Pilih air untuk memuaskan dahaga Anda. Tentu saja, Anda tidak harus melepaskan minuman lain sepenuhnya, tetapi pastikan minuman tersebut tidak mengandung bahan pengawet atau gula.

Tip 6: Kembangkan rencana makan dan patuhi itu

Rencana makan akan membuat anak Anda percaya diri dan membuat hidup Anda lebih mudah. Jauh lebih mudah untuk mengontrol anak-anak ketika mereka tahu persis jam berapa sarapan dan apa yang akan mereka makan. Selain itu, anak-anak tidak akan menguji kesabaran Anda dengan meminta permen pada hari Rabu, mengetahui bahwa mereka hanya boleh memakannya pada hari Jumat. Tapi jangan berlebihan dengan larangan, terkadang ada baiknya membuat pengecualian yang bagus, terutama selama liburan.

Kiat 7: Anak harus duduk di meja dalam keadaan lapar

Tingkat pilih-pilih di meja berbanding lurus dengan tingkat kelaparan. Jika Anda mengizinkan camilan susu dengan kue atau sesuatu yang lain sebelum makan malam, akan ada banyak ketidakpuasan. Seorang anak yang lapar tidak akan "memilih" tetapi akan mulai memakan semuanya secara berurutan untuk mengisi perutnya secepat mungkin.

Tip 8: Cobalah semuanya

Setuju dengan anak Anda bahwa dia harus mencoba semua yang ada di piring. Beri mereka pilihan untuk tidak makan atau memuntahkan apa yang tidak mereka sukai di atas serbet. Dengan cara ini Anda bisa mengajari anak untuk makan semua makanan

foto avatar

Ditulis oleh Emma Miller

Saya seorang ahli gizi ahli diet terdaftar dan memiliki praktik nutrisi pribadi, di mana saya memberikan konseling nutrisi satu-satu kepada pasien. Saya berspesialisasi dalam pencegahan/pengelolaan penyakit kronis, nutrisi vegan/vegetarian, nutrisi sebelum melahirkan/melahirkan, pembinaan kesehatan, terapi nutrisi medis, dan manajemen berat badan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

Makanan Yang Paling Banyak Mengandung Kalsium yang Dibutuhkan Tulang – Penjelasan Dokter

Makan dan Jangan Gemuk: 5 Makanan Aman untuk Makan Malam