Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Ini adalah satu-satunya vitamin yang dapat diproduksi oleh tubuh itu sendiri. Tetapi berapa banyak vitamin D yang dibutuhkan tubuh dan makanan apa yang mengandungnya?
Apa itu vitamin D?
Vitamin D yang larut dalam lemak adalah satu-satunya vitamin yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Beberapa makanan juga mengandung vitamin D, tetapi produksi tubuh memasok jumlah yang jauh lebih tinggi.
Vitamin D menjaga kesehatan dan stabilitas tulang dengan membantu menyerap dan memasukkan kalsium dan fosfat dari makanan ke dalam tulang. Hal ini juga penting untuk sistem kekebalan tubuh dan terlibat dalam produksi protein yang mengontrol banyak proses dalam genom.
Berapa kebutuhan harian vitamin D?
Di bawah pengaruh sinar matahari, tubuh biasanya memproduksi 80 hingga 90 persen kebutuhan vitamin D harian. Tinggal setiap hari selama 15 menit di luar ruangan sudah cukup untuk ini. Diet hanya menyumbang sebagian kecil dari asupan vitamin D. Tergantung pada kelompok orang, asupan vitamin D tambahan tertentu harus dilakukan per hari.
Apakah vitamin D membantu kehamilan dan penyakit?
Vitamin D memainkan peran penting dalam pembentukan tulang dan pembentukan sistem saraf dan kekebalan anak yang belum lahir.
Namun, Masyarakat Jerman untuk Nutrisi (DGE) tidak menganggap suplemen makanan dengan vitamin D masuk akal untuk wanita hamil. Sebaliknya: asupan tambahan vitamin D dapat meningkatkan risiko alergi makanan pada anak.
Pada orang dengan kadar vitamin D rendah, vitamin D dapat merangsang sistem kekebalan tubuh selama pilek dan dengan demikian melawan patogen. Selain itu, rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan risiko kanker payudara, misalnya. Sebaliknya, tidak ada bukti bahwa asupan harian suplemen vitamin D mencegah risiko kanker.
Bagaimana seharusnya dosis vitamin D?
Asupan vitamin D yang dianjurkan adalah 20 mikrogram per hari pada semua kelompok umur setelah tahun pertama kehidupan. Namun, mereka yang hampir tidak pernah atau sangat jarang tinggal di luar rumah termasuk dalam kelompok risiko kekurangan pasokan.
Dokter dapat menggunakan tes darah untuk menentukan apakah ada kekurangan vitamin D. Kelebihan vitamin D lebih dari 100 mikrogram setiap hari dapat menyebabkan masalah ginjal.
Untuk menghindari cacat tulang (rakhitis) pada anak-anak, semua bayi diberi apa yang disebut profilaksis vitamin D dalam bentuk tetes atau tablet dari minggu pertama kehidupan hingga akhir tahun pertama kehidupan.