Garam beryodium digunakan untuk mencegah penyakit endokrin. Kini membeli garam beryodium sering kali merupakan tindakan yang terpaksa. Baru-baru ini, hampir semua garam di rak-rak toko mengandung beryodium.
Garam Beryodium – manfaatnya bagi tubuh
Penggunaan garam beryodium secara teratur mencegah kekurangan yodium. Kekurangan yodium sangat berbahaya bagi tubuh dan mempengaruhi seluruh organ. Elemen jejak ini diperlukan untuk berfungsinya kelenjar tiroid, ginjal, dan jantung secara normal, serta perkembangan mental dan mental yang baik. Jika ibu hamil tidak mengonsumsi cukup yodium, anaknya bisa mengalami keterbelakangan mental.
Penggunaan garam beryodium dalam makanan dianjurkan bagi semua orang yang tidak cukup mengonsumsi yodium. Selain garam beryodium, kandungan yodium banyak terdapat pada rumput laut, udang, dan ikan laut. Garam beryodium baik bagi siapa saja yang tidak sering makan seafood dan dalam jumlah banyak. Di beberapa negara, semua garam harus diberi beryodium.
Siapa yang tidak enak makan garam beryodium
Hanya ada satu kontraindikasi ketat terhadap penggunaan garam beryodium – yaitu periode setelah perawatan bedah kanker tiroid. Selebihnya, garam beryodium tidak akan membahayakan selama tidak boleh terjadi overdosis. Anda dapat mengonsumsi tidak lebih dari satu sendok teh sehari dengan slide.
Penggunaan garam beryodium dalam pengalengan
Dulu ada pendapat bahwa garam beryodium tidak boleh digunakan sebagai pengawet untuk musim dingin. Keyakinan ini disebabkan oleh fakta bahwa garam beryodium berkualitas buruk, yodium darinya cepat menguap dan merusak warna dan rasa produk.
Sekarang kekhawatiran ini tidak relevan. Garam beryodium modern memiliki kualitas lebih tinggi dan mempertahankan khasiatnya hingga satu tahun. Jika garam tersebut dibiarkan terbuka kurang dari 6 bulan – garam tersebut dapat digunakan dengan aman untuk pengawetan apa pun. Apalagi kalau bumbunya impor.